10 Manfaat Sinar Matahari Pagi Bagi Kesehatan

 Manfaat Sinar Matahari Pagi Bagi Kesehatan 10 Manfaat Sinar Matahari Pagi Bagi Kesehatan

Tidak hanya flora saja yang membutuhkan sinar matahari tapi manusia juga membutuhkannya. Dibalik sinar matahari yang menyilaukan, ternyata terdapat beberapa manfaat kasatmata bagi kesehatan manusia,

Selama ini kita selalu berupaya bagaimana caranya melindungi diri dari sengatan matahari, padahal sesungguhnya imbas dari sinar matahari tidak sejahat itu, bahkan sangat berkhasiat bagi kesehatan kita. Memang berjemur saat terik matahari di siang bolong terlalu usang tak elok untuk kulit kita, namun lain halnya kalau kita berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Langsung saja berikut

10 Manfaat Sinar Matahari Pagi Bagi Kesehatan


1. Menurunkan tekanan darah


Dalam sebuah riset, beberapa peneliti di University of Edinburgh menemukan bahwa senyawa yang disebut nitrit oksida yang dapat menurunkan tekanan darah dilepaskan ke pembuluh darah segera sehabis sinar matahari menyentuh kulit. Temuan ini begitu penting, karena banyak yang percaya bahwa manfaat sinar matahari pagi bagi kesehatan yakni untuk merangsang produksi vitamin D saja.

Richard Weller, salah seorang Dosen Senior Dermatologi menemukan bahwa paparan sinar matahari tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan, tetapi juga memperpanjang umur. Itu alasannya manfaat sinar matahari mampu menurunkan tekanan darah, termasuk mengurangi resiko serangan jantung dan stroke. “Manfaat ini jauh lebih besar daripada risiko terkena kanker kulit,” tutur Weller.

2. Meningkatkan kesehatan tulang


Sebuah fakta diketahui bahwa vitamin D menstimulasi penyerapan kalsium dan fosfor yang memperkuat tulang di dalam tubuh. Namun, penelitian yang muncul juga memperlihatkan adanya kekerabatan eksklusif antara kepadatan tulang dan vitamin D3. Vitamin D3 yaitu vitamin yang larut dalam lemak, dan terbentuk selama proses pembuatan Vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit. Ini mengatur penyerapan kalsium.

Ketika Anda memiliki kadar vitamin D3 yang lebih tinggi dalam darah, maka resiko segala jenis patah tulang akan berkurang. Di sisi lain, tingkat vitamin D3 yang lebih rendah dalam darah dikaitkan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi dari semua jenis patah tulang. Itulah sebabnya mengapa paparan sinar matahari sangat penting untuk kesehatan tulang para orang renta lanjut usia.

3. Meningkatkan fungsi otak


Selain elok untuk kesehatan tulang dan mengatur kadar kalsium penting, sekarang para ilmuwan telah menemukan korelasi antara vitamin D dengan sejumlah fungsi di seluruh badan, termasuk fungsi otak.

Satu studi yang dipimpin oleh andal saraf David Llewellyn dari University of Cambridge, meneliti kadar vitamin D pada lebih dari 1.700 pria dan wanita di Inggris yang berusia 65 ke atas, hasilnya beliau menemukan bahwa fungsi kognitif berkurang dengan kadar vitamin D yang lebih rendah. Namun, penelitian lebih lanjut menemukan bahwa sinar matahari mampu membantu memacu pertumbuhan sel saraf di hipokampus, yang merupakan bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk membentuk, mengatur dan menyimpan ingatan.

4. Mengatasi depresi ringan


Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan kondisi yang disebut Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD yaitu bentuk depresi yang umum terjadi di musim masbodoh. Hal ini juga umum pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung-gedung perkantoran dan hampir tidak mampu keluar untuk berjemur.

Paparan sinar matahari yang moderat, akan meningkatkan antidepresan alami di otak yang benar-benar dapat membantu meringankan depresi ringan. Itu sebabnya pada hari-hari yang cerah, otak memproduksi lebih banyak serotonin, zat kimia yang meningkatkan mood, daripada ketika hari-hari gelap (tanpa cahaya / mendung).

5. Meningkatkan kualitas tidur


Ketika sinar matahari mengenai mata kita, sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal di otak dan produksi melatonin (hormon yang membuat kita mengantuk dan membantu kita tidur) dimatikan hingga matahari terbenam lagi. Tubuh Anda menerima sinyal yang jelas bahwa itu bukan lagi malam, dan hal tersebut tentu membantu menjaga siklus tidur normal. Ketika hari mulai gelap, badan Anda mendapat sinyal lagi dan Anda merasa lelah serta mengantuk saat jam tidur.

Rendahnya produksi melatonin pada malam hari karena kelebihan produksi pada siang hari, akan berakibat pada kualitas tidur yang jelek, terutama pada orang lanjut usia.

6. Mengurangi tanda-tanda Alzheimer


Penelitian klinis memperlihatkan bahwa pasien Alzheimer yang terkena sinar matahari dari pukul 9 pagi hingga 6 malam. mendapat nilai lebih baik pada tes mental dan terdapat peningkatan di beberapa aspek. Sebagai acuan, satu studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa pasien Alzheimer yang terpapar cahaya terang, cendrung memiliki gejala depresi yang lebih sedikit, resiko terbangun di malam hari lebih sedikit dan kegelisahan lebih sedikit dibanding mereka yang kurang terkena cahaya di siang hari. Para peneliti menemukan penyebab ini sebab ritme sirkadian yang lebih teratur.

7. Menyembuhkan beberapa penyakit kulit


Sinar matahari membantu penyembuhan gangguan kulit, seperti infeksi, psoriasis, eksim, penyakit kuning dan infeksi jamur kulit lainnya.

Dalam satu penelitian, terapi berjemur di luar ruangan selama empat ahad berhasil menghapus gejala psoriasis secara signifikan pada 84% subjek. Sementara penelitian lainnya menyebutkan bahwa paparan sinar matahari memiliki efek terapeutik pada kulit.

Sinar matahari telah terbukti ampuh untuk mengobati beberapa gangguan kulit, namun metode pengobatan alternatif ini harus dilakukan di bawah pengawasan medis untuk mencegah imbas samping negatif dari radiasi UV, dan untuk memastikan keuntungannya lebih besar daripada resikonya.

8. Baik untuk pertumbuhan anak


Kita sudah banyak tahu mengenai kegiatan yang satu ini, cuma apa sih alasan orang bau tanah menyuruh kita untuk menjemur bayi di pagi hari?

Studi mengungkapkan, jumlah paparan sinar matahari dalam beberapa bulan pertama kehidupan bayi, memiliki imbas pada seberapa tinggi pertumbuhan anak. Banyak budaya di seluruh dunia menyadari fakta ini, dan pada balasannya mereka rutin menjemur belum dewasa pada sinar matahari pagi yang ringan untuk meningkatkan pertumbuhan dan tinggi tubuh.

9. Meningkatkan kekebalan tubuh


Manfaat sinar matahari dapat membantu menekan sistem kekebalan yang terlalu aktif. Itulah sebabnya sinar matahari dipakai untuk mengobati penyakit autoimun mirip psoriasis.

Sel darah putih akan meningkat seiring paparan sinar matahari yang cukup, sehingga mereka dapat memerangi penyakit dan mempertahankan badan terhadap abses. Bahkan, sinar matahari yang moderat mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda secara keseluruhan.

10. Mengurangi resiko kanker tertentu.


Manfaat sinar matahari yang terakhir yaitu mengurangi resiko kanker. Kekurangan vitamin D akan meningkatkan risiko berbagai macam kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. Namun, dengan asupan makan-kuliner utuh dan menerima sinar matahari yang cukup, itu dapat menurunkan resiko kanker payudara.

Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D mampu menurunkan 60% resiko segala bentuk kanker. Hal ini menegaskan bahwa vitamin D dan paparan sinar matahari bermanfaat dalam mengurangi resiko kanker.

Sinar matahari memang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan insan, sekaligus juga merupakan penyebab utama kanker kulit. Para jago merekomendasikan tidak lebih dari 15 hingga 20 menit terkena sinar matahari langsung setiap hari untuk orang dewasa yang sehat. Setelah itu, terapkan tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) minimal 30.

Sinar matahari yang bagus adalah di pagi hari pada pukul 06.00 – 09.00 pagi. Sebaiknya Anda berjemur pada jam-jam tersebut.

Subscribe to receive free email updates: