Terungkap Fakta Mengejutkan Piramida Mesir
Kota Mesir kuno hingga saat ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan, keterbatasan jalan masuk dari pemerintah menciptakan para peneliti kesulitan untuk meneliti piramida yang ada di sana. Piramida Giza contohnya, hingga dikala ini banyak orang yang ingin tau bagaimana bagian dalam dari piramida tersebut, Apakah ada ruangan tersembunyi atau mungkin ada harta karun!.
sumber gambar: greekodi.com
Untuk memastikan semua itu, tentu harus dilakukan pembukaan dinding yang tentu saja akan merusak bangunan piramida dan itu tidak diinginkan oleh pemerintah. Ilmuwan pun menyarankan agar dilakukan scan x-ray untuk mengetahui bab dalamnya, tapi ternyata ukuran piramida terlalu besar untuk di scan.
Selain scan x-ray, ilmuwan juga berupaya membuat robot peneliti yang bisa masuk pada lubang kecil pada piramida Giza, Tapi apakah hal tersebut berhasil?
Berikut terungkap 5 fakta mengejutkan ihwal piramida mesir
5. Penemuan Makam Tutankhamun
Penemuan makam raja Mesir Tutankhamun dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi terpenting dalam sejarah. Penemuan ini kabarnya diikuti kutukan yang menimpa tim arkeolog yang menemukan makam raja Tutankhamun tersebut, makam raja Tutankhamun awalnya ditemukan pada tahun 1922 oleh Howard Carter dan George Herbert di kawasan lembah komplek para raja.
Komplek pemakaman raja Mesir ini berada di tepi barat Sungai Nil, tepatnya ada di sekitar kota Tebe atau Luxor, raja Tutankhamun sendiri memerintah Mesir tahun 1332 hingga 1323 sebelum masehi atau hanya sekitar 10 tahunan. Firaun yang satu ini yang disebut sebagai titisan ilahi matahari meninggal pada usia 19 tahun, yang menciptakan inovasi ini semakin heboh yaitu karena ada kabar yang menyampaikan bahwa muncul banyak sekali kutukan sehabis makam tersebut dibuka, mulai dari wafatnya tim-tim penggalian sampai pada insiden-insiden abnormal yang menimpa para pencari makam.
Seorang peneliti bernama Howard Carter membuka makam Raja Tut, membuktikan buruk mulai muncul, burung kenari peliharaan charter dimakan oleh ular cobra. Ini digadang-gadang sebagai menunjukan buruk Sebab ular kobra melambangkan sebagai dewi yang kerap disebut eye of horus yang dikenal sebagai penjaga kedamaian Mesir.
Charter sudah diperingatkan untuk menghentikan penelitiannya tapi dia tetap melanjutkan penelitian tersebut hingga alhasil beliau pun meninggal alasannya adalah suatu penyakit ajaib. Karena hal tersebut, makam itu pun tidak pernah diganggu lagi. Sementara dari pihak lain menyampaikan bahwa banyak peneliti yang wafat bukan alasannya kutukan melainkan dikarenakan adanya zat radioaktif di dalamnya.
4. Penemuan Makam Anjing
Para peneliti dan arkeolog dikejutkan dengan penemuan kuburan masal berisi jutaan mumi anjing di Selatan Kota Kairo Mesir, makam ini berada sempurna di sebelah Temple of The Anubis tuhan ajal yang berwujud seperti anjing. Dari hasil inovasi tersebut diketahui banyak anjing yang dikubur dalam usia muda bahkan masih bayi, hal ini merupakan bentuk pemujaan terhadap Dewa Anubis, seperti yang dikatakan ketua tim peneliti Paul nichollvan.
Jutaan mumi ini diperkirakan berasal dari periode Puncak Mesir kuno yaitu antara tahun 747 sampai 30 sebelum masehi, makam ini berukuran 173 kali 139 meter. Selain mumi dan fosil jutaan anjing, terdapat sejumlah fosil Serigala dan 2 burung elang.
3. Penemuan Pembangunan Piramida
Selain keingintahuan mengenai bagian dalam piramida, banyak juga orang yang mempertanyakan bagaimana piramida tersebut dibangun. Coba kau bayangkan di Mesir kuno dikala itu tidak ada alat berat seperti begel, belum ada alat canggih seperti kini, sementara piramida Giza bangkit kokoh dan berpengaruh di tengah Gurun yang begitu luas, sehabis dihitung menggunakan rumus phytagoras, ada jutaan bongkah watu raksasa yang menyusun piramida Giza, jadi pertanyaannya berasal dari manakah batuan tersebut di dapat.
Untuk mengumpulkan kerikil-kerikil tersebut sampai menjadi bangunan besar seperti yang kita ketahui saja sudah sangat sulit di terima logika, sebab belum ada elit global dikala itu, sehingga banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan campur tangan alien ataupun jin. Hingga jadinya pertanyaan tersebut terjawab dengan ditemukannya bahtera pengangkut watu di sekitar tempat tersebut.
Bukti gres yang ditemukan para arkeolog memperlihatkan bahwa orang zaman Mesir kuno mengangkut lebih dari 170.000 ton kerikil kapur untuk membangun piramida Giza. Informasi ini terungkap dari gulungan kertas papirus kuno, selain itu juga ditemukan dari bagian bekas tubuh perahu dan jaringan akses air di lokasi piramida. Hasil inovasi ini akhirnya mengungkapkan bagaimana bangunan berusia lebih dari 4000 tahun ini dibangun pada 2550 sebelum masehi.
Informasi yang tertera di gulungan kertas papirus tersebut ditulis oleh seseorang berjulukan Merer, beliau diketahui sebagai seorang yang memimpin pembangunan piramida. Para arkeolog meyakini ada ribuan pekerja terlatih yang menggunakan perahu untuk menyusuri saluran yang digali sepanjang Sungai Nil. Perahu-bahtera itu disatukan oleh tali tebal yang dipilin, beberapa di antaranya masih dalam kondisi baik saat ditemukan.
Setelah mengumpulkan bahan-materi bangunan tersebut, para pekerja membawanya ke lokasi pembangunan yang berjarak beberapa puluh kilometer, secara total jumlahnya ada sekitar 2,3 juta blok batuan terkirim dengan cara ini selama 2 dekade. Papirus itu mengungkapkan perincian eksklusif wacana para pekerja Mesir yang bekerja keras untuk membuat salah satu keajaiban dunia ini, dokumen itu bertarih sampai sekitar 4,5 milenial dan berisi rutinitas para buruh.
Dari kertas itu juga tertulis keadaan psikologis para pekerja yang bekerja keras untuk menghasilkan mahakarya tersebut, batu-watu besar ini kemudian ditumpuk sedikit demi sedikit hingga menjadi piramida mirip saat ini.
2. Penemuan Piramida Yang Hilang
Beberapa orang percaya bahwa piramida tersebut mungkin dibangun untuk raja Menkauhor.
1. Ruangan Rahasia Di Dalam Piramida
 |
| img:bbc.com |
Lalu bagaimana cara mereka men-scan piramida yang besarnya sebesar piramida itu, dalam misi ini tentu tidak lepas dari peranan ilmu fisika.
Di bumi yang kita tempati ini terdapat partikel kosmik yang secara permanen dan alami menghujani bumi, partikel tersebut mampu menembus materi yang sangat dalam dan ukuran partikel ini disebut Moun. Dengan memakai alat scan para ilmuwan mampu menghitung jumlah moun yang melintasi piramida, dengan demikian setiap adanya ruang kosong di dalam piramida maka akan terdapat lebih banyak Moun yang tertangkap oleh scanner.
Para peneliti menemukan Moun dalam jumlah besar saat melaksanakan scanner di ruang Ratu, hal itu menciptakan para ilmuwan berasumsi bahwa terdapat ruang kosong berada di atas kamar tersebut. untuk meyakinkan kembali, mereka men-scan ulang sebanyak 3 kali dan jadinya sama, sehingga menciptakan mereka yakin bahwa di dalam sana memang terdapat sebuah ruangan.
Ruang kosong itu diperkirakan berbentuk horizontal atau miring, tujuan dibuatnya ruangan itu pun masih belum jelas, hal ini membuat ilmuan semakin ingin tau untuk melihat pribadi bab dalamnya, awal rencananya mereka ingin mengebor lubang kecil pada piramida lalu memasukkan robot ke dalamnya, tapi sayangnya hal itu tidak diizinkan oleh pemerintah
Tapi setidaknya ilmuan dan peneliti sudah mengetahui visualisasi ruangan tersebut meski dalam bentuk gambar 3 dimensi.