5 Inovasi Dalam Sejarah Yang Berawal Dari Mimpi

 Beberapa penemuan ilmiah dan karya penting dalam sejarah umat manusia ternyata banyak ter 5 Penemuan Dalam Sejarah Yang Berawal Dari Mimpi

Beberapa penemuan ilmiah dan karya penting dalam sejarah umat manusia ternyata banyak terinspirasi dan berawal dari mimpi. Mimpi tidak lagi dianggap oleh psikolog hanya sebagai stimulasi neuron tak beraturan atau hanya hayalan yang tidak memiliki arti. Mimpi dikala ini dianggap sebagai proses pedoman yang berlangsung dikala kita tidur.

5 Penemuan Dalam Sejarah Yang Berawal Dari Mimpi


1. Kisah Mary Shelley: Novel fiksi ilmiah pertama di dunia


Pada tahun 1816, kisah Frankenstein, menjadi novel fiksi ilmiah pertama di dunia, terinspirasi dari mimpi buruk yang dialami Oleh Mary Shelley. Shelley (18 tahun) dan 4 orang lainnya dari Inggris mengunjungi sebuah villa milik penulis populer Lord Byron yang berhadapan pribadi dengan Danau Jenewa di Swiss. Mereka terjebak di isu terkini dingin yang disebabkan oleh letusan Gunung Tambora di Indonesia.

Kekuatan letusan Tambora tersebut dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah bahkan menimbulkan tahun tanpa animo panas di Eropa. Mereka hanya bisa berada di dalam rumah dan berkerumun di sekitar perapian, Byron menyarankan agar mereka masing-masing menulis kisah hantu.

Malam demi malam berlalu, Shelley belum mendapatkan ilham cerita yang sesuai.
Kemudian pada suatu malam, ketika mereka membicara wacana maut, Shelley mempunyai ide "mungkin saja jenazah bisa dihidupkan kembali". Setelah malam itu, imajinasinya terus berlanjut dan beliau mengalami apa yang di sebut sebagai mimpi sadar atau vivid waking dream.

"Saya melihat seseorang pucat yang berlutut di samping sesuatu yang disatukannya. Saya melihat sosok mengerikan terbaring, dan lalu, pada mesin yang sedang bekerja, menunjukkan gejala kehidupan, Sungguh mengerikan, Karena sangat mengerikan seolah perjuangan tersebut, insan mengolok-olok Tuhan sebagai pencipta kehidupan. "

Di dukung dengan pedoman Galvanisme, shelley alhasil menciptakan sebuah karakter dan membuat sebuah novel fiksi ilmiah ialah Frankestein.

2. Paul McCartney: Musik yang terinspirasi dari mimpi


Pada tahun 1965, Paul McCartney membuat melodi untuk lagu akustik "Yesterday" di dalam mimpi.

Dia ingat sepenuhnya dikala terbangun, kemudian dengan cepat ia menjiplak melodi lagu di dalam mimpi yang dialaminya melalui piano miliknya, Paul kemudian menanyakan teman dan keluarganya apakah mereka pernah mendengar lagu tersebut sebelumnya. Dia awalnya khawatir bila ia hanya menjiplak karya orang lain atau yang disebut cryptomnesia.

"Sekitar sebulan aku berkeliling ke orang-orang dari industri musik dan bertanya kepada mereka apakah mereka pernah mendengar lagu ini sebelumnya? Akhirnya, saya menyerahkan sepenuhnya pada kepolisian, aku pikir jikalau tidak ada yang mengklaimnya setelah beberapa ahad kemudian aku mampu memilikinya. "

Lennon dan McCartney lalu menulis lirik melodi dan lagunya di album mereka "Help".

Namun, sebagai lagu akustik yang melankolis, yang hanya melibatkan penampilan solo dari McCartney sendiri dan tidak ada anggota Beatles lainnya, anggota band yang lain memberikan pembebasan terhadap lagu tersebut sebagai single di Inggris di tahun itu. Lagu tersebut dirilis di Amerika, dan menduduki top satu di chart Billboard Hot 100 selama empat minggu.

Saat ini lagu tersebut masih terkenal dengan lebih dari 2.200 versi cover oleh artis lain termasuk Aretha Franklin, Katy Perry, The Mamas dan Papas, Michael Bolton, Bob Dylan, Ray Charles, Elvis Presley, Billy Dean dan yang lainnya.

3. Niels Bohr: Struktur Atom


Niels Bohr yaitu penemu mekanika kuantum, ia berbicara wacana mimpi yang menginspirasi penemuannya mengenai struktur atom.

Bohr meraih gelar doktor pada tahun 1911 dan mendapatkan kepopuleran alasannya adalah memecahkan persoalan yang rumit di bidang fisika.

Saat itu, beliau mencoba mengatur susunan atom, namun tidak ada yang sesuai. Satu malam ketika beliau tidur, beliau bermimpi tentang atom. Dia melihat inti atom, dengan elektron berputar di sekitarnya, sama seperti planet berputar mengelilingi matahari.

Segera dikala ia terbangun, Bohr merasa mimpinya mampu saja benar. Tapi sebagai ilmuwan beliau tahu pentingnya mengusut kemabali hal tersebut sebelum mengumumkannya pada publik. Dia kembali ke laboratorium dan mencari bukti untuk mendukung teorinya. Ternyata hal tersebut benar dan sesuai.

Pemikiran Bohr tentang struktur atom ternyata menjadi salah satu terobosan terbesar di zamannya. Ia kemudian di anugerahkan nobel dalam bidang fisika.

4. Kisah Elias Howe: Mata Jarum pada mesin jahit


Pada tahun 1845, Howe menemukan mesin jahit dari mimpi yang membantunya memahami konsep jarum mekanis. Dia bukan orang pertama yang memiliki gagasan wacana mesin jahit, namun Howe menciptakan penyempurnaan yang signifikan pada desainnya sehingga dianugerahi hak paten AS pertama untuk mesin jahit yang menggunakan desain lockstitch.

Sebelum dia menciptakan penemuannya tersebut, beliau merasa frustasi dan gagal. Namun di suatu malam ia bermimpi dimana ia perintahkan oleh seorang raja yang kejam untuk menciptakan mesin jahit. Di dalam mimpi tersebut ia juga mengalami kesulitan membuat mata jarum yang cocok untuk mesin jahitnya.

Raja tersebut memberinya waktu 24 jam untuk menuntaskan ciptaannya sampai mampu dipakai. Jika tidak akhir pada ketika itu juga beliau akan mendapatkan hukuman mati.

Howe berusaha sekuat tenaga untuk menyempurnakan mesin jahitnya, tapi beliau mengalami kesulitan dia pun menyerah. Lalu pasukan kerajaan membawanya keluar untuk dihukum. Howe melihat para prajurit membawa tombak dengan lubang di pangkalnya . Seketika dia menyadari hal tersebut sebagai wangsit dalam meletakan mata jarum yang sesuai untuk mesin jahitnya itu.

Ketika jarum jam pertanda pukul 4 dini hari, Howe terbangun dan bergegas keluar dari kamarnya menuju ke ruangan kerjanya. Akhirnya beliau memperbaiki mesin jahit sesuai dari pengalaman mimpi nya dan beliau berhasil menciptakan konsep mata jarum untuk mesin jahit sama seperti yang kita gunakan ketika ini.

5. Albert Einstein: Teori relativitas


Einstein terkenal dengan pengetahuannya yang luar biasa ihwal alam semesta. Tapi bagaimana dengan mimpi yang dialaminya?.

Einstein pernah bermimpi menaiki sebuah kereta luncur di lereng gunung yang curam, Kereta yang dinaikinya melaju begitu cepat sampai mendekati kecepatan cahaya. Saat itu, bintang-bintang di dalam mimpinya bergerak mengikuti kecepatannya. Dia terbangun dan merenungi mimpi yang dialaminya tersebut.

Karena mimpi tersebut Einstein risikonya menemukan teori relativitas yang membahas mengenai kecepatan cahaya. Teori ini mengatakan bahwa grativasi bukan lagi merupakan sebuah gaya. Gravitasi ialah manifestasi dari kelengkungan ruang dan waktu. Karena terobosan nya dalam ilmu pengetahuan, dia dianugerahi Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1921.


Itulah beberapa penemuan dalam sejarah yang berawal dari mimpi.

Subscribe to receive free email updates: