Ketika Allah Menegur Nabi Muhammad

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat Islami semuanya Ketika Allah Menegur Nabi Muhammad
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat Islami semuanya. Ucapan Insya Allah yaitu ucapan yang telah menjadi kebiasaan di antara kaum muslimin tapi Tahukah kita, kalimat Insya Allah bukanlah kalimat biasa. Ucapan ini yakni perintah Allah subhanahu wa ta'ala di dalam Quran.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya oleh An-Nadhar bin Al-Haris dan Uqbah bin Ani Mu'ith sebagai utusan kaum kafir Quraisy. Pertanyaan yang diajukan oleh kedua orang ini adalah Bagaimanakah dongeng Ashabul Kahfi? Bagaimanakah dongeng Zulkarnain? dan Apa yang dimaksud dengan ruh.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada 2 orang tersebut "besok akan aku ceritakan dan saya jawab". Akan tetapi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lupa mengucapkan kata Insya Allah kesannya Wahyu yang datang setiap kali ia menghadapi suatu dilema menjadi terputus selama 15 hari.

Sedangkan orang Quraisy tersebut Setiap hari selalu menagih akad kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan berkata "mana ceritanya?" sementara Rasulullah hanya bisa menjawab mungkin besok begitu seterusnya sampai sampai pada hari 15, dikala itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat bersedih risikonya Allah Subhanahu Wa Ta'Ala memang menurunkan wahyu yang menjawab pertanyaan dari orang-orang Quraisy tersebut, namun Allah juga Memberi teguran kepada Rasulullah.

Allah berfirman

"... janganlah kau sekali-kali menyampaikan Sesungguhnya aku akan melaksanakan hal ini besok, kecuali dengan mengatakan Insya Allah"
(QS. Al Kahfi: 23-24)

Sebuah kalimat yang sering kita sepelekan dan kita salah artikan, tetapi orang yang paling mulia disisinya yang telah diampuni dosanya baik yang telah lalu dan yang akan datang pun ditegur oleh Allah karena lupa mengucapkan kata Insya Allah.

Manusia hanya berencana dan berikhtiar, Allah yang memilih kesannya. Manusia terlalu lemah untuk mengucapkan kata Pasti karena Allah sebagai sang pemiliki kehidupan dapat berkehendak lain. Namun perlu di perhatikan Jangan ucapkan Insya Allah jika kita tidak berniat memenuhi suatu akad karena tanpa sadar kita telah melibatkan Allah dalam kebohongan kita.
Wallahu a'lam bisshawab

Subscribe to receive free email updates: