Mengenal Sikap Sosiopatik Pada Anak, Berbahayakah?

anak adalah hasil dari gangguan kepribadian antisosial Mengenal Perilaku Sosiopatik Pada Anak, Berbahayakah?

Perilaku Sosiopatik Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan. Perilaku sosiopatik pada belum dewasa yakni hasil dari gangguan kepribadian antisosial. ini biasanya menghasilkan dilema perilaku yang lain mirip berbohong mencuri, pyromania, dsb.

Bagi anda yang baru mendengar istilah Piromania, ialah gangguan perilaku yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang dalam menahan keinginannya untuk bermain api, menciptakan api, menonton kebakaran atau hal hal apapun yang berafiliasi dengan api.

Sebagai acuan seseorang yang tidak mampu menahan emosinya kemudian ia berusaha untuk membakar sesuatu, atau seseorang yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran beliau mempunyai kesenangan tertentu saat memadamkan api, atau yang sering terjadi ada sebagian orang yang malah senang menonton kebakaran.

Kembali pada pembahasan mengenai sikap sosiopatik, Masih banyak orang tua yang tidak memahami dengan jelas mengenai sikap ini, biasanya mereka menganggap anak-anak yang mempunyai perilaku sosiopatik ialah sebagai bentuk pembangkangan dan agresifitas.

Lalu apakah perilaku sosiopatik pada bawah umur hanya terkait dengan kecenderungan tersebut atau ada hal lainnya?

Mengenal Perilaku Sosiopatik Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan


Apa itu sikap sosiopatik?


Perilaku sosiopatik ialah hasil dari gangguan kepribadian yang ditandai dengan ketidakpedulian atas pelanggaran norma maupun hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Kebanyakan sosiopat berkonflik dengan otoritas dan penilaian yang berlebihan mengenai harga diri.

Seorang sosiopat mempunyai tingkat keyakinan diri yang sangat tinggi, cerdas, karismatik, dan persuasif terhadap orang lain juga dirinya. Meskipun kondisi ini biasanya didiagnosis pada orang dewasa, belum dewasa juga dapat memberikan kecenderungan tertentu.

Apa penyebab sikap sosiopatik pada anak?


Penyebab sikap sosiopatik pada anak dapat terjadi dari perkembangan sistem saraf yang ajaib, sampai faktor genetik tertentu. Berikut ini beberapa penyebab umum yang akan scriptmobaterudate jelaskan dengan singkat;

1. Faktor keturunan

Anak-anak mampu mewarisi kecenderungan sosiopatik dari orang tua mereka. Dalam perkara anak angkat, kalau anak yang diadopsi memiliki orang tua sosiopat mereka mungkin akan memiliki kecenderungan sosiopatik meskipun dididik dengan baik oleh orang renta asuhnya.

2. Faktor psikologis

Para andal percaya bahwa kelainan dalam perkembangan sistem saraf dapat menimbulkan gangguan berguru dan hiperaktif. Para ahli yang mempelajari citra otak apabila adanya ketidak normalan pada fungsi otak juga dapat menjadikan sikap sosiopatik.

Serotonin atau neuro transmitter dikaitkan dengan perilaku impulsif dan bernafsu. Korteks prefrontal dan lobus temporal di otak yang membantu mengatur suasana hati dan juga sikap seseorang juga bertanggung jawab atas perilaku tersebut. Serotonin disfungsional atau kadar serotonin yang aneh juga mampu menghipnotis sikap sosiopat pada anak.

3. Faktor lingkungan

Faktor yang ketiga dimulai dari rumah sebagai lingkungan awal. Apabila ketidaknyamanan terjadi di dalam rumah seperti mempunyai orang renta yang suka minum alkohol atau bergairah bisa juga menjadi penyebab perilaku sosiopatik.

Tidak adanya ikatan emosional dengan orang renta dan teknik disiplin yang tidak sesuai mirip hukuman fisik juga dapat menimbulkan kecenderungan sociopatik, termasuk kecelakaan atau syok mirip perceraian, kehilangan orang tua karena akhir hayat, dan lain-lain.

Tanda-tanda sikap sosiopatik pada anak.


Meskipun kecenderungan perilaku sosiopatik pada anak-anak memiliki kemiripan pada orang dewasa, ada tanda-tanda tertentu yang yang berbeda contohnya mencuri atau bertindak semena-mena terhadap belum dewasa lain, binatang dan sebagainya.

Sementara itu ada beberapa tanda-tanda yang merupakan bagian dari proses pertumbuhannya. Para ahli percaya bahwa kebanyakan orang dewasa yang didiagnosis memiliki gangguan kejiwaan ini mungkin telah memperlihatkan tanda-tanda sosiopat saat era kanak-kanaknya.

Gejala sosiopatik pada bawah umur.


Gejala sosiopatik yang paling umum terjadi pada bawah umur adalah sebagai berikut;

  • Mencuri
  • Merusak
  • Memanipulasi
  • Hiperaktif
  • Gangguan bicara
  • Berbohong
  • Gangguan belajar
  • Kejam terhadap hewan
  • Tidak suka diatur
  • Sulit menjalin pertemanan
  • Mengompol secara terus-menerus sehabis usia 5 tahun
  • Mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain
  • Agresif
  • Tidak adanya rasa penyesalan dan kepedulian dikala menyakiti orang lain

Menangani perilaku sosiopatik


Yang menjadi pertanyaan yaitu apakah perilaku sosiopatik pada anak mampu disembuhkan? Ternyata meski agak sedikit sulit dan mungkin membutuhkan banyak waktu dan kesabaran, sejumlah penelitian menawarkan adanya beberapa penanganan yang efektif untuk mengatasi gangguan ini.

Kebanyakan malah orang bau tanah yang mempunyai anak sosiopat cenderung mengabaikan perilakunya dan menganggapnya hal biasa. Dukungan dan pengawasan orang renta secara terus menerus sangat penting menghindari kecenderungan perilaku sosiopatik pada bawah umur.

Hal utama yang paling penting yakni membangun ikatan emosional antara anak dan orang tua, Selain itu penanganan konseling, Psikoterapi, dan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi cara yang efektif.

Perlu juga diketahui bahwa menangani perilaku sosiopatik pada anak bisa dilakukan secara berdikari maupun profesional. Kaprikornus tidak perlu takut mengakui bahwa anak anda mempunyai persoalan yang harus ditangani, jikalau tidak anak mungkin merasa diabaikan dan kecenderungan sosiopatik tersebut bisa semakin jelek. Jadi jangan sampai hal itu terjadi.

Subscribe to receive free email updates: