Tips Dan Trik Agar Internet Kondusif Untuk Anak
Dengan semakin banyak orang indonesia yang dapat mengakses internet setiap harinya, besar kemungkinan bawah umur anda masuk ke "lingkungan online" tidak mampu dihindari.
Generasi milenial dibesarkan dengan ponsel cerdas, tablet, dan susukan internet, sebagian besar dari mereka yang mempunyai usia 10 tahun mungkin memahami lebih banyak soal berselancar di dunia internet daripada orang bau tanah mereka.
Inilah yang membuat khawatir banyak orang tua. Penipuan online, akun media sosial palsu, dan predator anak menjadikan keamanan internet harus menjadi prioritas utama.
Meski anak-anak anda mungkin terlihat baik baik saja dengan gawai nya, mereka mungkin tidak menyadari ancaman online yang sulit di awasi.
Berikut ini beberapa tips dan trik supaya internet aman untuk anak anda.
1. Mulailah mendiskusikan internet yang aman dengan anak-anak anda pada usia dini
Sebagai orang bau tanah, Anda harus mulai mendiskusikan keamanan online dengan belum dewasa anda segera sehabis mereka mulai memakai internet. Dianjurkan untuk mendampingin anak-anak anda ketika menggunakan gawai nya daripada membiarkan mereka menggunakannya secara berdikari. Ini memberi anda kesempatan untuk memperlihatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara dunia aktual dan dunia online, mereka harus sadar akan risiko yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan pencegahan yang mesti dilakukan.
2. Waspada dan cobalah untuk memantau apa yang anda mampu
Cara lainnya yaitu tidak membiarkan anak mengetahui instruksi jalan masuk pada perangkat anda, dengan cara ini anda akan sadar setiap kali belum dewasa anda sedang online. Selain itu, pertimbangkan untuk memblokir situs-situs tertentu yang anda anggap berisiko sehingga anak tidak mengaksesnya. Memberikan pemahaman mengenai resiko malware dan virus juga penting, tentu dengan cara yang gampang dipahami. Saat ini sebagian besar sistem operasi sudah memiliki sistem kontrol orang renta yang membatasi anak untuk membuka situs web tertentu, membatasi waktu penggunaan, dan mengontrol aplikasi mana saja yang mampu dibuka. Anda bisa memanfaatkan fitur tersebut.
3. Memantau media umum anak
Media sosial yakni cara terbaik bagi anak-anak anda untuk berinteraksi dengan sahabat-temannya, tapi media sosial juga jadi salah satu penyumbang kejahatan online, tentunya kita dengar banyak kejahatan online yang dimulai dari media umum. Anda mampu memilih untuk mendapatkan saluran ke akun media umum mereka, sehingga anda mampu memantau siapa yang mengirim pesan, pengikut, dan daftar temannya. Anda juga bisa menjadi sobat atau pengikut akun media sosial anak anda ,sehingga anda mampu tetap mengikuti perkembangan kegiatan mereka.
4. Beranikan anak untuk meminta tunjangan
Komunikasi yang baik membuat hubungan antara anak anda tetap terbuka. Jangan menghakimi anak anda saat beraktivitas di internet. Buatlah mereka mau meminta pertolongan dikala mempunyai problem, jadilah pendengar yang baik, dan tidak mendisiplinkan anak secara berlebihan. Dengan itu anda akan menjadi yang pertama mengetahui anak anda berada dalam bahaya kejahatan online.
5. Menjaga batas antara online dan offline
Garis antara online dan offline untuk belum dewasa hari ini menjadi semakin kabur, jadi penting bagi Anda sebagai orang bau tanah untuk membantu memutuskan batasan. Ajari anak Anda ihwal hal-hal yang mampu diterima secara online, dan tegaskan kembali bahwa apa pun yang mereka posting akan ada selamanya. Aktivitas online mereka dapat sangat memengaruhi keselamatan mereka, serta prospek karir mereka di era depan.
Kesimpulan
Memiliki sistem kontrol orangtua pada perangkat yang diakses anak mungkin mirip angin segar bagi anda, alasannya adalah terlihat gampang untuk menjaga anak dari kejahatan dunia internet. Tapi tidak sampai disitu. Anda juga perlu memberikan pemahaman bagaimana berperilaku online yang baik, itu akan membantu mereka agar selalu kondusif menjelajahi dunia internet di mana pun mereka mengaksesnya.